Mengenai Saya

Foto saya
"Banggalah dipanggil perawat daripada dokter" itu pesen dari pak mantri Aris.

Selasa, 26 April 2011

Initial Assessment pada gawat darurat

Initial Assessment pada gawat darurat - Presentation Transcript

  1. PENILAIAN TERHADAP KORBAN
  2. PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT Bagaimana mengenali dan menanggulangi
    • Jangan Panik
    • Jangan Emosional
    • Jangan Tergesa – gesa
    • Jangan Mendramatisasi
    • Jangan Putus Asa
    "5 JANGAN" K.H Abdullah Gymnastiar 5 JANGAN MENGHADAPI MASALAH :
  3. PERTOLONGAN PERTAMA PENGERTIAN
      • Tindakan sementara pada seseorang yang mengalami kecelakaan atau sakit mendadak sebelum pertolongan dokter dapat diberikan atau dilakukan
  4. PERTOLONGAN PERTAMA TUJUAN UTAMA
      • Mempertahankan penderita tetap hidup
      • Membuat keadaan penderita tetap stabil
      • Mencegah memburuknya keadaan penderita
      • Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan & rasa cemas
      • Mempercepat kesembuhan penderita
  5. PERTOLONGAN PERTAMA PRINSIP UTAMA
      • CERMAT :TENANG DAN TIDAK PANIK
      • CEPAT :TIDAK TERTUNDA DAN HATI2
      • TEPAT :CARA YANG DITERAPKAN
      • TIDAK MENYIMPANG DARI
      • KAIDAH LANGKAH - LANGKAH
      • P3K
  6. Semua tindakan yang harus segera dilakukan dan bertujuan untuk menghentikan proses yang menuju kematian.
  7. LANGKAH LANGKAH :
      • Segera menilai kondisi tempat kejadian :
        • Aman bagi Penolong
      • Segera menilai kondisi korban :
        • Sadar atau tidak
        • Nafas teratur atau tidak, Syok atau tidak
      • Segera minta bantuan
        • Segera melibatkan ambulan,dokter,PLN,PMK
  8. DEFINISI : GAWAT : KEADAAN KRN CEDERA / TDK, YG MENGANCAM NYAWA PASIEN DARURAT : KEADAAN KRN CEDERA / TDK, BUTUH PERTOLONGAN SEGERA GAWAT DARURAT : MENGANCAM NYAWA PASIEN, BUTUH PERTOLONGAN SEGERA
  9. A B C
    • A - airway : bebaskan jalan nafas
    • B - breathing : beri nafas bantuan, (+oksigen)
    • C - circulation : pijat jantung, posisi shock
    • Harus dilakukan SEGERA di tempat kejadian
    Kondisi gawat darurat : Prioritas pertolongan pertama
  10.   Aliran darah yang berhenti 3 - 4 menit akan mengakibatkan kerusakan otak yang permanen. Jantung berhenti berdenyut
  11.  
  12. URUTAN BLS
    • SADAR – kah ?
    • bila tidak sadar ,
      • langsung BEBASKAN
    • JALAN NAFAS
    • Ber- NAFAS – kah ?
    • Ber- DENYUT - kah ?
  13. Periksa kesadaran korban dengan menepuk bahu dan memanggil dengan suara keras “ Siapa nama nya ? ??!!! ” “Coba buka mata !!! ” LANGKAH 1 Apakah korban sadar ?
  14. LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil ambulans Panggil bantuan dari orang sekitar, minta mereka ikut menolong Tilpun 118-IRD atau 031 5501244-RadioMedik minta bantuan medik/ Ambulans Sebut lokasi kejadian dengan jelas
  15. LANGKAH 3 Posisi korban Korban harus ditolong dalam posisi terlentang diatas alas keras Jika korban telungkup, balikkan pelan-pelan agar terlentang.
  16. LANGKAH 4 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah Dengan satu tangan didahi korban, doronglah dahi kebelakang agar kepala menengadah dan mulut sedikit terbuka head tilt
  17. Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah Dengan satu tangan didahi korban, doronglah dahi kebelakang agar kepala menengadah dan mulut sedikit terbuka (head tilt) Pertolongan dapat ditambah dengan mengangkat dagu . (chin lift)
  18.  
  19. Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar paling sering oleh pangkal lidah
  20. Jalan nafas buntu Jalan nafas bebas
  21. head tilt chin lift
  22. JAW THRUST Tindakan lain untuk membebaskan jalan nafas adalah : Dengan kedua tangan kita dagu korban diangkat sehingga deretan gigi rahang bawah berada didepan deretan gigi rahang atas ( seperti CAKIL )
  23. LANGKAH 1 Apakah korban sadar ? LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil ambulans LANGKAH 3 Posisi korban LANGKAH 4 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah head tilt chin lift jaw thrust LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil ambulans LANGKAH 3 Posisi korban
  24. Buka mulut korban Bersihkan benda asing yang ada didalam mulut korban dengan mengorek dan menyapukan dua jari penolong yang telah dibungkus dengan secarik kain LANGKAH 5 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan benda asing
  25. LANGKAH 6 Periksa apakah korban bernafas Dekatkan pipi penolong kemulut dan hidung korban. Mata penolong melihat ke-arah dada . LIHAT DENGAR RABA
  26. LANGKAH 7 Jika korban tidak bernafas berikan nafas buatan
    • Cara memberi nafas buatan
    • Pertahankan posisi kepala tetap tengadah
    • Jepit hidung dengan tangan
    • yang mempertahankan kepala tetap tengadah
    • Buka mulut penolong lebar-lebar sambil menarik nafas
    • panjang
    • Tempelkan mulut penolong diatas mulut korban dengan
    • rapat.
    • Hembuskan udara kemulut korban sampai terlihat
    • dada terangkat/ bergerak naik
    • Lepaskan mulut penolong, biarkan udara keluar dari
    • mulut korban, dada korban tampak bergerak turun.
    • Berikan hembusan nafas kedua dengan cara yang sama.
  27. LANGKAH 8 Menentukan denyut nadi leher Untuk awam tidak mutlak dilakukan, langsung langkah 9
  28. LANGKAH 9 Menentukan lokasi pijat jantung
    • Cara menentukan lokasi pijat jantung
    • Dengan jari manis tangan kanan menyusur
    • tulang iga paling bawah korban menuju ke-
    • ulu hati.
    • Setelah mencapai titik ini letakkan jari tengah
    • dan jari telunjuk.
    • Kemudian letakkan tumit tangan kiri, tepat
    • menempel disamping jari-jari tadi
    Lokasi pijat jantung adalah pada tulang dada, 2 jari diatas ulu hati
  29. Cara lain : Menentukan lokasi pijat jantung
  30. RJPO 2 penolong
    •  Penolong mengambil
    • posisi tegak lurus
    • di atas dada
    • korban dengan
    • siku lengan lurus
    • Menekan tulang
    • dada sedalam
    • kira-kira4-5 cm.
    LANGKAH 10 Pijat jantung Setiap melepas 1 pijatan , tangan jangan masih menekan dada korban
  31. 100x per menit
  32. LANGKAH 11 Saat pijat jantung, Hitung dengan suara keras Satu,dua,tiga,empat,lima Satu,dua,tiga,empat,spuluh, Satu,dua,tiga,empat,mablas Dengan cara ini akan dicapai 100x pijatan per-menit Pijat jantung nafas buatan
  33. Pijat jantung nafas buatan
    • Lakukan 15 kali pijat jantung
    • dengan diselingi
    • 2 kali nafas buatan ini berulang
    • sampai 4-5 siklus.
    • Selingi sejenak dengan meraba
    • nadi leher.
    • Bila masih belum teraba denyut
    • nadi leher, lanjutkan 15 x pijat
    • jantung dan 2 x nafas buatan
    • Lakukan tindakan ini terus sampai
    • datang bantuan atau ambulans
  34. Korban tidak sadar
    • Bebaskan jalan nafas
    Jalan nafas bebas Tidak bernafas Beri bantuan nafas 2x kemudian Raba nadi Carotis - Tentukan titik tumpu - Beri pijatan jantung dan nafas buatan Tidak teraba nadi 1. 2. 3. 4. 5. RINGKASAN Call for help + Bebaskan jalan nafas Call for help Untuk awam
  35. bayi Membebaskan jalan nafas dan Check ada nafas atau tidak
  36. Membebaskan jalan nafas dan Check ada nafas atau tidak Bayi dan Anak
  37. Anak Membebaskan jalan nafas dan Memberikan nafas buatan
  38. MEMBEBASKAN JALAN NAFAS PADA BAYI atau ANAK2
  39.  
  40. Pijat jantung bayi Anak anak
  41. Recovery position
    • KEGAWATAN SEHARI-HARI
        • DI RUMAH TANGGA
        • DI JALAN
        • DI SEKOLAHAN/ FAKULTAS
        • MENIMPA SATU ANGGOTA KELUARGA
        • MENIMPA BEBERAPA ORANG DI JALAN
        • MENIMPA SEJUMLAH BESAR ORANG
        • SISWA / MAHASISWA / SIAPA SAJA
  42. keadaan gawat darurat
    • kapan saja
    • dimana saja
    • siapa saja
    "Segera" Time saving is live saving
  43. kedaruratan sehari-hari
    • TENGGELAM
    • STROKE
    • OBSTRUKSI / BENDA ASING
    • INHALASI ASAP
    • REAKSI ANAFILAKSIS
    • OVERDOSIS OBAT
    • SENGATAN LISTRIK
    • SUFFOKASI
    • TRAUMA/KECELAKAAN
    • INFARK JANTUNG
    • SAMBARAN PETIR
    • COMA KARENA BERBAGAI SEBAB
  44.  
  45. SETIAP HARI ADA 4 ANAK YANG MENINGGAL KARENA KECELAKAAN KECELAKAAN MERUPAKAN PENYEBAB KEMATIAN TERSERING PADA BAYI DAN ANAK SEPARUH KEMATIAN PADA ANAK USIA 10 DAN 15 ADALAH KARENA KECELAKAAN
  46. SETIAP TAHUN ADA 1 DARI 6 ANAK MASUK IRD 1 DARI 3 PASIEN YANG BEROBAT KE IRD ADALAH ANAK-ANAK 1 DARI 6 ANAK YANG DI RAWAT DI RUMAH SAKIT DISEBABKAN KARENA KECELAKAAN
  47. Dapat disebabkan karena benda-benda ini menyumbat jalan nafas sehingga ybs mengalami kekurangan hawa untuk bernafas
    • Kantung plastik bekas
    • Tali korden
    • Bantal untuk bayi
    • Benda-benda atau makanan kecil
    • Minum dari botol/ dot
    SUFOKASI Atau MATI LEMAS
  48. sufokasi Anak akan segera kehabisan udara/ Oksigen. MATI LEMAS Segera lepaskan kantung plastik tsb Bila ternyata anak tidak bernafas, segera berikan nafas buatan
  49.  
  50. Seringkali anak-2 bermain dekat korden. tali korden yang panjang dapat menjerat. MATI LEMAS.
  51.  
  52.  
  53. BENDA MASUK HIDUNG Jangan mencoba mengorek benda tsb dengan jari Jungkirkan bayi/anak tsb dengan memegang kakinya, punggung di-tepuk2 diantara kedua tulang belikat.
  54. LUKA BAKAR Disebabkan karena benda-benda panas, baik berupa cairan maupun padat Anak kecil tidak mengetahui bahaya benda panas ini. Seringkali anak kecil tidak percaya dengan apa yang kita katakan, sering mereka ingin membuktikan apa yang kita larang.
  55. Pertolongan pertama Segera siram dengan air dingin yang mengalir, Paling tidak 10 menit Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tsb. Lepaskan ikat pinggang, Cincin, kalung, benda2 Yang menempel. LUKA BAKAR JANGAN DILAKUKAN
    • mengoleskan mentega
    • kecap
    • pasta gigi
    • memecahkan gelembung2 luka
  56. Pastikan bahwa panasnya air cukup untuk mandi bayi / anak POTENSIAL TERJADI LUKA BAKAR/ KULIT MELEPUH
  57. Sengatan listrik Jangan meletakkan sambungan kabel yang ada aliran listrik, dilantai. Jangan biarkan anak-2 memegang alat-2 listrik dalam keadaan basah. (habis mandi) Stop kontak sebaiknya 1 – 1.5 meter dari lantai
    • Kopi/ the panas dalam cangkir
    • jangan biasakan minum minuman panas sambil
    • menggendong anak
    • 2. Jangan membawa cangkir berisi minuman panas
    • melewati diatas kepala anak
    • 3. Poci minuman panas dimeja
    • Kadang-2 anak ingin meraih dengan cara menarik
    • taplak meja.
    • Jangan bioarkan anak kecil didapur
    • tanpa ada orang lain.
    • 5. Check air panas sebelum memandikan bayi / anak
    • 6. Seterika
    • Bahaya ganda, kesetrum atau terbakar
    • 7. Sambungan listrik
    TIPS UNTUK MENGHINDARI LUKA BAKAR
  58. BAHAYA TENGGELAM
  59. BAHAYA TRAUMA TAJAM
  60. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  61. BAHAYA jatuh Kepala terbentur batu
  62.  
  63. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  64. SUPERMAN
    • BAHAYA JATUH
    • Patah tulang
    • Cedera kepala/ otak
    • Luka-2
    • Perdarahan
  65. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  66. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  67. BAHAYA terjepit : -Patah tulang jari/ tangan -Perdarahan
  68. BAHAYA KERACUNAN
  69. BAHAYA KERACUNAN
  70. BAHAYA KERACUNAN
  71. JANGAN BIARKAN Anak-anak didapur tanpa ada orang lain
  72.  
  73. near DROWNING (TENGGELAM ) AIR LAUT AIR TAWAR ASFIKSIA KEKURANGAN O2 ASIDOSIS
  74. PERTOLONGAN
    • 1. DITEMPAT KEJADIAN
    • 2. SELAMA TRANSPORT KE RS
    • 3. PERTOLONGAN YG MEMADAI DI RS
  75. Rumus ABC tetap berlaku bagi korban tenggelam
    • Usahakan kepala diangkat keluar air, dan segera diberi nafas buatan
    • (dicoba hembuskan nafas ke mulut korban sejak didalam air)
    • Tidak usah dijungkirkan untuk mengeluarkan air
    • Bersihkan jalan nafas secukupnya dan segera berikan terus nafas buatan
  76. A B C
    • A - airway : bebaskan jalan nafas
    • B - breathing : beri nafas bantuan, oksigen
    • C – circulation : pijat jantung, posisi shock
    • Harus dilakukan SEGERA di tempat kejadian
  77. Mencegah Aspirasi jalan nafas kemasukan benda asing
    • Korban tak sadar baringkan miring Bersihkan mulut dari darah, muntahan dan benda asing lain dengan jari.
    • Jangan memberi minum / makan korban
    • Jangan menekan perut yang kembung untuk membuang udara (contoh akibat nafas buatan masuk lambung)
  78. Penanganan Aspirasi ( jalan nafas kemasukan benda asing)
    • Benda cair
      • Posisi miring
      • Hisap atau korek keluar
    • Beri oksigen
    • Nafas buatan
  79. Akibat Tenggelam
    • Jika air tidak masuk paru
      • Hipoksia / kekurangan oksigen
    • Jika air masuk paru
      • Air asin
      • Air tawar
    • Akibat ikutan air masuk paru
    • menyebabkan :
      • Otak, penurunan kesadaran/ coma
      • Darah (anemia)
      • gagal ginjal
      • Keusakan paru lanjut/ infeksi paru
  80. Akibat Tenggelam
    • Jika air tawar masuk paru
      • Hipoksia/ kekurangan oksigen
      • Air segera terhisap masuk peredaran darah
      • Sel darah merah pecah / Hemolisis
      • Gagal ginjal, sering memerlukan cuci darah/ dialisis
      • Edema otak, penurunan kesadaran, kejang
      • Kerusakan jaringan paru, sangat sesak, gagal nafas
      • Infeksi paru/ Broncho-pneumonia
  81. Penanganan Aspirasi
    • Benda padat di jalan nafas bagian atas
      • Korek keluar dengan jari
      • Heimlich manouvre
    • Benda padat di-jalan nafas bag.bawah/ trachea
      • Usahakan turun ke salah satu bronchus dengan menepuk-tepuk punggung dan dada posisi baring miring, kepala lebih tinggi dan dibimbing dg mendengar suara nafas /auskultasi dg stetoskop
    • Beri oksigen
    • Dirujuk ke RUMAH SAKIT
  82. chocking ( tersedak )
  83. CHOKING Back blows Korban : sadar Lima kali hentakan pada punggung, diantara dua scapula
  84.  
  85. BACK BLOWS gagal ? Lakukan CHEST THRUST Tekan tulang dada bayi dengan jari kedua dan jari ketiga. Kira2 pada garis antara kedua uting susu
  86. CHOKING Heimlich Abdominal trust Korban : sadar Rangkul kurban dari belakang dengan kedua lengan kita, satu tangan mengepal tepat pada ulu hati. Lakukan hentakan mendadak pada ulu hati.
  87. Korban : Tidak sadar Heimlich Abdominal trust
  88. Recovery position
  89. PERDARAHAN
  90. Perdarahan dapat ditekan permukaan tubuh, ekstremitas Perdarahan 20 cc / menit = 1200 cc / jam Gunakan sarung tangan / lapis plastik
  91. Bebat tekan Gunakan 2 gulung kasa atau elastic / compression bandage
  92. Dampak Perdarahan
    • Jantung berdebar debar
    • Nafas terengah engah
    • Tekanan darah turun , hingga tak terukur
    • Badan lemah , pingsan, tidak sadar
    • Kencing berkurang , hingga tidak kencing
  93. Sikap Menghadapi Pendarahan
    • B
    • A
    • N
    • T
    • U
  94. BANTU
    • B agaimana kondisinya ?
    • A mankan jalan nafasnya
    • N afasnya perlu dibantu ?
    • T ekan sumber pendarahan.
    • U sahakan tungkai ditinggikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar