Mengenai Saya

Foto saya
"Banggalah dipanggil perawat daripada dokter" itu pesen dari pak mantri Aris.

Selasa, 26 April 2011

Initial Assessment pada gawat darurat

Initial Assessment pada gawat darurat - Presentation Transcript

  1. PENILAIAN TERHADAP KORBAN
  2. PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT Bagaimana mengenali dan menanggulangi
    • Jangan Panik
    • Jangan Emosional
    • Jangan Tergesa – gesa
    • Jangan Mendramatisasi
    • Jangan Putus Asa
    "5 JANGAN" K.H Abdullah Gymnastiar 5 JANGAN MENGHADAPI MASALAH :
  3. PERTOLONGAN PERTAMA PENGERTIAN
      • Tindakan sementara pada seseorang yang mengalami kecelakaan atau sakit mendadak sebelum pertolongan dokter dapat diberikan atau dilakukan
  4. PERTOLONGAN PERTAMA TUJUAN UTAMA
      • Mempertahankan penderita tetap hidup
      • Membuat keadaan penderita tetap stabil
      • Mencegah memburuknya keadaan penderita
      • Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan & rasa cemas
      • Mempercepat kesembuhan penderita
  5. PERTOLONGAN PERTAMA PRINSIP UTAMA
      • CERMAT :TENANG DAN TIDAK PANIK
      • CEPAT :TIDAK TERTUNDA DAN HATI2
      • TEPAT :CARA YANG DITERAPKAN
      • TIDAK MENYIMPANG DARI
      • KAIDAH LANGKAH - LANGKAH
      • P3K
  6. Semua tindakan yang harus segera dilakukan dan bertujuan untuk menghentikan proses yang menuju kematian.
  7. LANGKAH LANGKAH :
      • Segera menilai kondisi tempat kejadian :
        • Aman bagi Penolong
      • Segera menilai kondisi korban :
        • Sadar atau tidak
        • Nafas teratur atau tidak, Syok atau tidak
      • Segera minta bantuan
        • Segera melibatkan ambulan,dokter,PLN,PMK
  8. DEFINISI : GAWAT : KEADAAN KRN CEDERA / TDK, YG MENGANCAM NYAWA PASIEN DARURAT : KEADAAN KRN CEDERA / TDK, BUTUH PERTOLONGAN SEGERA GAWAT DARURAT : MENGANCAM NYAWA PASIEN, BUTUH PERTOLONGAN SEGERA
  9. A B C
    • A - airway : bebaskan jalan nafas
    • B - breathing : beri nafas bantuan, (+oksigen)
    • C - circulation : pijat jantung, posisi shock
    • Harus dilakukan SEGERA di tempat kejadian
    Kondisi gawat darurat : Prioritas pertolongan pertama
  10.   Aliran darah yang berhenti 3 - 4 menit akan mengakibatkan kerusakan otak yang permanen. Jantung berhenti berdenyut
  11.  
  12. URUTAN BLS
    • SADAR – kah ?
    • bila tidak sadar ,
      • langsung BEBASKAN
    • JALAN NAFAS
    • Ber- NAFAS – kah ?
    • Ber- DENYUT - kah ?
  13. Periksa kesadaran korban dengan menepuk bahu dan memanggil dengan suara keras “ Siapa nama nya ? ??!!! ” “Coba buka mata !!! ” LANGKAH 1 Apakah korban sadar ?
  14. LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil ambulans Panggil bantuan dari orang sekitar, minta mereka ikut menolong Tilpun 118-IRD atau 031 5501244-RadioMedik minta bantuan medik/ Ambulans Sebut lokasi kejadian dengan jelas
  15. LANGKAH 3 Posisi korban Korban harus ditolong dalam posisi terlentang diatas alas keras Jika korban telungkup, balikkan pelan-pelan agar terlentang.
  16. LANGKAH 4 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah Dengan satu tangan didahi korban, doronglah dahi kebelakang agar kepala menengadah dan mulut sedikit terbuka head tilt
  17. Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah Dengan satu tangan didahi korban, doronglah dahi kebelakang agar kepala menengadah dan mulut sedikit terbuka (head tilt) Pertolongan dapat ditambah dengan mengangkat dagu . (chin lift)
  18.  
  19. Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar paling sering oleh pangkal lidah
  20. Jalan nafas buntu Jalan nafas bebas
  21. head tilt chin lift
  22. JAW THRUST Tindakan lain untuk membebaskan jalan nafas adalah : Dengan kedua tangan kita dagu korban diangkat sehingga deretan gigi rahang bawah berada didepan deretan gigi rahang atas ( seperti CAKIL )
  23. LANGKAH 1 Apakah korban sadar ? LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil ambulans LANGKAH 3 Posisi korban LANGKAH 4 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah head tilt chin lift jaw thrust LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil ambulans LANGKAH 3 Posisi korban
  24. Buka mulut korban Bersihkan benda asing yang ada didalam mulut korban dengan mengorek dan menyapukan dua jari penolong yang telah dibungkus dengan secarik kain LANGKAH 5 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan benda asing
  25. LANGKAH 6 Periksa apakah korban bernafas Dekatkan pipi penolong kemulut dan hidung korban. Mata penolong melihat ke-arah dada . LIHAT DENGAR RABA
  26. LANGKAH 7 Jika korban tidak bernafas berikan nafas buatan
    • Cara memberi nafas buatan
    • Pertahankan posisi kepala tetap tengadah
    • Jepit hidung dengan tangan
    • yang mempertahankan kepala tetap tengadah
    • Buka mulut penolong lebar-lebar sambil menarik nafas
    • panjang
    • Tempelkan mulut penolong diatas mulut korban dengan
    • rapat.
    • Hembuskan udara kemulut korban sampai terlihat
    • dada terangkat/ bergerak naik
    • Lepaskan mulut penolong, biarkan udara keluar dari
    • mulut korban, dada korban tampak bergerak turun.
    • Berikan hembusan nafas kedua dengan cara yang sama.
  27. LANGKAH 8 Menentukan denyut nadi leher Untuk awam tidak mutlak dilakukan, langsung langkah 9
  28. LANGKAH 9 Menentukan lokasi pijat jantung
    • Cara menentukan lokasi pijat jantung
    • Dengan jari manis tangan kanan menyusur
    • tulang iga paling bawah korban menuju ke-
    • ulu hati.
    • Setelah mencapai titik ini letakkan jari tengah
    • dan jari telunjuk.
    • Kemudian letakkan tumit tangan kiri, tepat
    • menempel disamping jari-jari tadi
    Lokasi pijat jantung adalah pada tulang dada, 2 jari diatas ulu hati
  29. Cara lain : Menentukan lokasi pijat jantung
  30. RJPO 2 penolong
    •  Penolong mengambil
    • posisi tegak lurus
    • di atas dada
    • korban dengan
    • siku lengan lurus
    • Menekan tulang
    • dada sedalam
    • kira-kira4-5 cm.
    LANGKAH 10 Pijat jantung Setiap melepas 1 pijatan , tangan jangan masih menekan dada korban
  31. 100x per menit
  32. LANGKAH 11 Saat pijat jantung, Hitung dengan suara keras Satu,dua,tiga,empat,lima Satu,dua,tiga,empat,spuluh, Satu,dua,tiga,empat,mablas Dengan cara ini akan dicapai 100x pijatan per-menit Pijat jantung nafas buatan
  33. Pijat jantung nafas buatan
    • Lakukan 15 kali pijat jantung
    • dengan diselingi
    • 2 kali nafas buatan ini berulang
    • sampai 4-5 siklus.
    • Selingi sejenak dengan meraba
    • nadi leher.
    • Bila masih belum teraba denyut
    • nadi leher, lanjutkan 15 x pijat
    • jantung dan 2 x nafas buatan
    • Lakukan tindakan ini terus sampai
    • datang bantuan atau ambulans
  34. Korban tidak sadar
    • Bebaskan jalan nafas
    Jalan nafas bebas Tidak bernafas Beri bantuan nafas 2x kemudian Raba nadi Carotis - Tentukan titik tumpu - Beri pijatan jantung dan nafas buatan Tidak teraba nadi 1. 2. 3. 4. 5. RINGKASAN Call for help + Bebaskan jalan nafas Call for help Untuk awam
  35. bayi Membebaskan jalan nafas dan Check ada nafas atau tidak
  36. Membebaskan jalan nafas dan Check ada nafas atau tidak Bayi dan Anak
  37. Anak Membebaskan jalan nafas dan Memberikan nafas buatan
  38. MEMBEBASKAN JALAN NAFAS PADA BAYI atau ANAK2
  39.  
  40. Pijat jantung bayi Anak anak
  41. Recovery position
    • KEGAWATAN SEHARI-HARI
        • DI RUMAH TANGGA
        • DI JALAN
        • DI SEKOLAHAN/ FAKULTAS
        • MENIMPA SATU ANGGOTA KELUARGA
        • MENIMPA BEBERAPA ORANG DI JALAN
        • MENIMPA SEJUMLAH BESAR ORANG
        • SISWA / MAHASISWA / SIAPA SAJA
  42. keadaan gawat darurat
    • kapan saja
    • dimana saja
    • siapa saja
    "Segera" Time saving is live saving
  43. kedaruratan sehari-hari
    • TENGGELAM
    • STROKE
    • OBSTRUKSI / BENDA ASING
    • INHALASI ASAP
    • REAKSI ANAFILAKSIS
    • OVERDOSIS OBAT
    • SENGATAN LISTRIK
    • SUFFOKASI
    • TRAUMA/KECELAKAAN
    • INFARK JANTUNG
    • SAMBARAN PETIR
    • COMA KARENA BERBAGAI SEBAB
  44.  
  45. SETIAP HARI ADA 4 ANAK YANG MENINGGAL KARENA KECELAKAAN KECELAKAAN MERUPAKAN PENYEBAB KEMATIAN TERSERING PADA BAYI DAN ANAK SEPARUH KEMATIAN PADA ANAK USIA 10 DAN 15 ADALAH KARENA KECELAKAAN
  46. SETIAP TAHUN ADA 1 DARI 6 ANAK MASUK IRD 1 DARI 3 PASIEN YANG BEROBAT KE IRD ADALAH ANAK-ANAK 1 DARI 6 ANAK YANG DI RAWAT DI RUMAH SAKIT DISEBABKAN KARENA KECELAKAAN
  47. Dapat disebabkan karena benda-benda ini menyumbat jalan nafas sehingga ybs mengalami kekurangan hawa untuk bernafas
    • Kantung plastik bekas
    • Tali korden
    • Bantal untuk bayi
    • Benda-benda atau makanan kecil
    • Minum dari botol/ dot
    SUFOKASI Atau MATI LEMAS
  48. sufokasi Anak akan segera kehabisan udara/ Oksigen. MATI LEMAS Segera lepaskan kantung plastik tsb Bila ternyata anak tidak bernafas, segera berikan nafas buatan
  49.  
  50. Seringkali anak-2 bermain dekat korden. tali korden yang panjang dapat menjerat. MATI LEMAS.
  51.  
  52.  
  53. BENDA MASUK HIDUNG Jangan mencoba mengorek benda tsb dengan jari Jungkirkan bayi/anak tsb dengan memegang kakinya, punggung di-tepuk2 diantara kedua tulang belikat.
  54. LUKA BAKAR Disebabkan karena benda-benda panas, baik berupa cairan maupun padat Anak kecil tidak mengetahui bahaya benda panas ini. Seringkali anak kecil tidak percaya dengan apa yang kita katakan, sering mereka ingin membuktikan apa yang kita larang.
  55. Pertolongan pertama Segera siram dengan air dingin yang mengalir, Paling tidak 10 menit Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tsb. Lepaskan ikat pinggang, Cincin, kalung, benda2 Yang menempel. LUKA BAKAR JANGAN DILAKUKAN
    • mengoleskan mentega
    • kecap
    • pasta gigi
    • memecahkan gelembung2 luka
  56. Pastikan bahwa panasnya air cukup untuk mandi bayi / anak POTENSIAL TERJADI LUKA BAKAR/ KULIT MELEPUH
  57. Sengatan listrik Jangan meletakkan sambungan kabel yang ada aliran listrik, dilantai. Jangan biarkan anak-2 memegang alat-2 listrik dalam keadaan basah. (habis mandi) Stop kontak sebaiknya 1 – 1.5 meter dari lantai
    • Kopi/ the panas dalam cangkir
    • jangan biasakan minum minuman panas sambil
    • menggendong anak
    • 2. Jangan membawa cangkir berisi minuman panas
    • melewati diatas kepala anak
    • 3. Poci minuman panas dimeja
    • Kadang-2 anak ingin meraih dengan cara menarik
    • taplak meja.
    • Jangan bioarkan anak kecil didapur
    • tanpa ada orang lain.
    • 5. Check air panas sebelum memandikan bayi / anak
    • 6. Seterika
    • Bahaya ganda, kesetrum atau terbakar
    • 7. Sambungan listrik
    TIPS UNTUK MENGHINDARI LUKA BAKAR
  58. BAHAYA TENGGELAM
  59. BAHAYA TRAUMA TAJAM
  60. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  61. BAHAYA jatuh Kepala terbentur batu
  62.  
  63. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  64. SUPERMAN
    • BAHAYA JATUH
    • Patah tulang
    • Cedera kepala/ otak
    • Luka-2
    • Perdarahan
  65. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  66. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
  67. BAHAYA terjepit : -Patah tulang jari/ tangan -Perdarahan
  68. BAHAYA KERACUNAN
  69. BAHAYA KERACUNAN
  70. BAHAYA KERACUNAN
  71. JANGAN BIARKAN Anak-anak didapur tanpa ada orang lain
  72.  
  73. near DROWNING (TENGGELAM ) AIR LAUT AIR TAWAR ASFIKSIA KEKURANGAN O2 ASIDOSIS
  74. PERTOLONGAN
    • 1. DITEMPAT KEJADIAN
    • 2. SELAMA TRANSPORT KE RS
    • 3. PERTOLONGAN YG MEMADAI DI RS
  75. Rumus ABC tetap berlaku bagi korban tenggelam
    • Usahakan kepala diangkat keluar air, dan segera diberi nafas buatan
    • (dicoba hembuskan nafas ke mulut korban sejak didalam air)
    • Tidak usah dijungkirkan untuk mengeluarkan air
    • Bersihkan jalan nafas secukupnya dan segera berikan terus nafas buatan
  76. A B C
    • A - airway : bebaskan jalan nafas
    • B - breathing : beri nafas bantuan, oksigen
    • C – circulation : pijat jantung, posisi shock
    • Harus dilakukan SEGERA di tempat kejadian
  77. Mencegah Aspirasi jalan nafas kemasukan benda asing
    • Korban tak sadar baringkan miring Bersihkan mulut dari darah, muntahan dan benda asing lain dengan jari.
    • Jangan memberi minum / makan korban
    • Jangan menekan perut yang kembung untuk membuang udara (contoh akibat nafas buatan masuk lambung)
  78. Penanganan Aspirasi ( jalan nafas kemasukan benda asing)
    • Benda cair
      • Posisi miring
      • Hisap atau korek keluar
    • Beri oksigen
    • Nafas buatan
  79. Akibat Tenggelam
    • Jika air tidak masuk paru
      • Hipoksia / kekurangan oksigen
    • Jika air masuk paru
      • Air asin
      • Air tawar
    • Akibat ikutan air masuk paru
    • menyebabkan :
      • Otak, penurunan kesadaran/ coma
      • Darah (anemia)
      • gagal ginjal
      • Keusakan paru lanjut/ infeksi paru
  80. Akibat Tenggelam
    • Jika air tawar masuk paru
      • Hipoksia/ kekurangan oksigen
      • Air segera terhisap masuk peredaran darah
      • Sel darah merah pecah / Hemolisis
      • Gagal ginjal, sering memerlukan cuci darah/ dialisis
      • Edema otak, penurunan kesadaran, kejang
      • Kerusakan jaringan paru, sangat sesak, gagal nafas
      • Infeksi paru/ Broncho-pneumonia
  81. Penanganan Aspirasi
    • Benda padat di jalan nafas bagian atas
      • Korek keluar dengan jari
      • Heimlich manouvre
    • Benda padat di-jalan nafas bag.bawah/ trachea
      • Usahakan turun ke salah satu bronchus dengan menepuk-tepuk punggung dan dada posisi baring miring, kepala lebih tinggi dan dibimbing dg mendengar suara nafas /auskultasi dg stetoskop
    • Beri oksigen
    • Dirujuk ke RUMAH SAKIT
  82. chocking ( tersedak )
  83. CHOKING Back blows Korban : sadar Lima kali hentakan pada punggung, diantara dua scapula
  84.  
  85. BACK BLOWS gagal ? Lakukan CHEST THRUST Tekan tulang dada bayi dengan jari kedua dan jari ketiga. Kira2 pada garis antara kedua uting susu
  86. CHOKING Heimlich Abdominal trust Korban : sadar Rangkul kurban dari belakang dengan kedua lengan kita, satu tangan mengepal tepat pada ulu hati. Lakukan hentakan mendadak pada ulu hati.
  87. Korban : Tidak sadar Heimlich Abdominal trust
  88. Recovery position
  89. PERDARAHAN
  90. Perdarahan dapat ditekan permukaan tubuh, ekstremitas Perdarahan 20 cc / menit = 1200 cc / jam Gunakan sarung tangan / lapis plastik
  91. Bebat tekan Gunakan 2 gulung kasa atau elastic / compression bandage
  92. Dampak Perdarahan
    • Jantung berdebar debar
    • Nafas terengah engah
    • Tekanan darah turun , hingga tak terukur
    • Badan lemah , pingsan, tidak sadar
    • Kencing berkurang , hingga tidak kencing
  93. Sikap Menghadapi Pendarahan
    • B
    • A
    • N
    • T
    • U
  94. BANTU
    • B agaimana kondisinya ?
    • A mankan jalan nafasnya
    • N afasnya perlu dibantu ?
    • T ekan sumber pendarahan.
    • U sahakan tungkai ditinggikan

puisi ners

 NERS
Kubiarkan mata ini terhenti sekejab
Bermain-main dengan kekagumanku
Pada dia… yang mereka butuhkan…
Pada dia… yang kadang mendapat cacian
Pada dia …yg tulus dengan tugas baktinya
Sejuk amarah tak hentikan langkahnya
Muram yang tersuguhkan tak redupkan niatnya
Tak ingin lagi ku pijakkan keangkuhan yang kupunya
Hasratku pun ingin menyapa “Selamat pagi Ners…”

sehat ala Rosullah SAW

Menjaga Kesehatan dan Stamina ala Rasulullah SAW

Bagaimanakah Nabi SAW selalu merawat dan menjaga stamina. Ada tiga hal yg perlu dilakukan, yaitu :
1. Selalu makan kurma paling engga 3 biji dlm sehari. Menurut kajian ilmiah, buah kurma memang amat sangat bergizi sekali . Kandungan gizinya pada buah kurma jenis 'kurma Nabi'" seperti yg disebut-sebut orang itu nilai gizinya 3 biji kurma sama dengan sepiring nasi plus lauk pauk lengkap plusssss buahnya sekalian....mmm....hebat yah .
2. Kedua ini Rasulullah SAW selalu minum madu setiap harinya. Dari banyak penelitian juga kandungan madu sudah banyak diakui dunia. Ada yg molai sebagai antibiotik alami, ada yg pencegah infeksi di luka luar, trus pelancar darah, anti oksidan, memerangi kanker, dsb.
3. Beliau Rasulullah SAW selalu memulai aktifitas sebelum subuh menyingsing. Nah saat itu beliau sudah bersibuk ria melakukan aktifitas apapun. Dan menurut peneliatian pula, udara di jam-jam segitu sampai subuh berakhir itu adalah saat dimana kandungan oksigen di udara lagi banyak-banyaknya, lagi mantep-mantepnya. Dan tentu anda semua udah tahu dunks, apaan sih khasiat oksigen di dlm tubuh ? terutama hubunganya dengan sistem pembakaran sistem imun ( kekebalan ) tubuh dan sistem kelancaran peredaran darah, dan yg utama sekali yg ke otak. Seperti yg anda tahu pula, otak tentu sangat membutuhkan suplai darah yg kaya akan oksigen agar bisa 'mikir' dengan baik dan optimal.
1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : – Berlimpah pahala dari Allah – Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB – Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan
2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman” (HR Muslim)
3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul : “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) “(Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan
4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung
5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : – Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring – Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon – Segeralah berwudhu – Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati
6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
7. TAK PERNAH IRI HATI
2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman" (HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) "(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya
Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah...: :


Cara Makan Sehat ala Rasul saw;

“Min sorihil iman, ahibbu ma yuhibbuhurrosul SAW”. Demikian Prof. Dr. Musthofa Romadlon memulai ceramahnya. Beliau menyitir ucapan salah seorang tokoh pergerakan tersebut, untuk memuqoddimahi muhadlorohnya tentang “ghidza`unnabiy”, atau menu dan tatacara makan Rasulullah SAW, di Wisma Nusantara tempo hari. Saya pribadi berpendapat bahwa acara tersebut merupakan salah satu yang paling ilmiah yang pernah saya temui, karena tujuannya sangat spektakuler; menghidupkan sunnah Rasulullah yang hampir dilupakan orang!

Dalam setiap aktifitas dan pola hidupnya, Rasulullah memang sudah disiapkan untuk menjadi contoh teladan bagi semua manusia., termasuk dalam hal pola makan. Memang sih, hanya urusan makanan. Tetapi kalau dengan pola makan tersebut, Rasulullah kemudian memiliki tubuh yang sehat, kuat, dan sanggup mengalahkan para pegulat, tampaknya kita harus mikir lagi untuk mengatakan hanya. Ini bukan perkara remeh. Sebab salah satu faktor penting penunjang fisik prima Rasulullah adalah kecerdasan beliau dalam memilih menu makanan dan mengatur pola konsumsinya.

Selama ini kita mengenal dua bentuk pengobatan. Pengobatan sebelum terjangkit penyakit / pencegahan ( At thib Al wiqo`i), dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al `ilaji). Nah, dengan mencontoh pola makan Rasulullah, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan. (attadawi bil ghidza`). Ini tentu jauh lebih baik daripada kita harus “berhubungan” dengan obat-obat kimia.

Hal pertama yang menjadi menu keseharian Rasulullah adalah udara segar di subuh hari. Sudah umum di ketahui bahwa udara pagi kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain. Ini ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktifitasnya selama sehari penuh. Maka tidak usah heran ketika kita tidak bangun di subuh hari, kita menjadi terasa begitu malas untuk beraktifitas. Selanjutnya rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya.

Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur`an, kata “syifa” / kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Di tinjau dari ilmu kesehatan, madu befungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Dalam istilah orang arab, madu dikenal dengan “al hafidz al amin”, karena bisa menyembuhkan luka bakar.

Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa`/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!

Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma disaat kehamilannya. Sebab memang itu bagus untuk kesehatan janin.

Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu suadah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.

Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi di konsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk menncegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam alquran, kata “at tin” hanya ada satu kali, sedangkan kata “az zaytun” di ulang sampai tujuh kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ”ahsni taqwim”, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah! Syaikh Ahmad Yasin adalah salah seorang yang rutin mengkonsumsi jenis makanan ini, sehingga wajarlah beliau tetap sehat, kuat dan begitu menggentarkan para yahudi, meskipun lumpuh sejak kecil. Kalau saja beliau tidak lumpuh, barangkali sudah habis para yahudi Israel itu.

Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, belaiau selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Anda kenal nama tersebut? Di mesir, kata Dr. Musthofa, keduanya mirip dengan sabbath dan ba`dunis. Masih tidak kenal juga? Dr. Musthofa kemudian menjelaskan, secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Jadi, asalkan namanya sayuran, sepanjang itu halal, Insya Allah bergizi tinggi. Maka, para penggemar kangkung dan bayam tidak usah panik. Para pedagang tauge juga tidak perlu pindah haluan. OK?

Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Jadi ya kira-kira seperti bubur ayam begitulah. Kemudian beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.

Sekarang masuk pada tata cara mengkonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan menu. Sebab setinggi apapun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga akibatnya. Yang paling penting adalah menghindari isrof, atau berlebihan. Kata Rasulullah, “cukuplah bagi manusia itu beberapa suap makanan, kalaupun harus makan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk air minumnya dan sepertiga lagi untuk nafasnya” (al hadis). Ketika seseorang terlalu banyak makanannya, maka lambungnya akan penuh dan pernafasannya tidak bagus, sehingga zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut menjadi tidak berfungsi dengan baik. Imbasnya, kondisi fisik menjadi tidak prima, dan aktifitaspun tidak akan maksimal. Dr. Musthofa menekankan bahwa assyab`u ,yang berarti kenyang itu bukan al imtila` , atau memenuhi. Tetapi kenyang adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya, sesuai dengan proporsi dan ukurannya. Jadi ini penting; jangan kekenyangan!

Kemudian Rasulullah juga melarang untuk idkhol at thoam alatthoam, alias makan lagi sesudah kenyang. Suatu hari, di masa setelah wafatnya rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. “apa yang membuatmu menangis, wahai bunda?” tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, “dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa anda sudah kenyang.

Yang selanjutnya , rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengkonsumsi daging, sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra ” Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”. Ayam, kambing, lembu, kerbau semuanya masuk. Kan kasihan tuh, tetangga nggak kebagian. Hehehe… nggak ding! Maksudnya itu tidak baik bagi kesehatan.

Jadi begitu, saudara-saudara. Ini barangkali baru sedikit. Masih banyak pola hidup sehat ala Rasulullah yang bisa kita pelajari. Kali ini, Dr. Musthofa memang khusus membahas menu makan dan cara mengkonsumsinya. Dari sini kita bisa tahu bahwa ternyata Rasulullah sangat memperhatikan masalah gizi dan menu makanan. Dan di tengah mengaburnya semangat untuk mengikuti sunnah rasul, ini bisa menjadi spirit untuk memulai menghidupkannya kembali. Apalagi menu-menu tersebut terbukti bisa dipertanggungjawabkan secara kesehatan. Nah, masih kurang ilmiah?

askep stroke hemoragic

Askep Stroke  Hemorrhagic

(Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Stroke Hemorrhagic)



Definisi
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. (Hendro Susilo, 2000)

askep stroke hemorrhagic
askep stroke hemorrhagic
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif, cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian. Semata-mata disebabkan oleh peredaran darah otak non traumatik. (Mansjoer A. Dkk)
Stroke adalah kehilangan fungsi otak secara mendadak yang diakibatkan oleh gangguan suplai darah ke bagian otak. (Brunner & Sudarth, 2000)
Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak. (Brunner & Sudarth, 2002)
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak. (Elizabeth J. Corwin, 2002)
Stroke adalah defisit neurologis yang mempunyai awitan mendadak atau berlangsung 24 jam sebagai akibat dari cerebrovaskular desease (CVD) atau penyakit cerebrovaskular. (Hudak and Gallo)
Stroke merupakan manifestasi neurologis yang umum yang timbul secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplai darah ke otak. (Depkes RI 1996)
Timbulnya lesi iskemik atau lesi perdarahan didalam pembuluh darah intrakranial. (Brenda Walters Holloway)
Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral baik lokal maupun menyeluruh. (WHO dikutip Harsono)
Stroke/penyakit serebrovaskuler menunjukan adanya beberapa kelainan otak baik secara fungsional maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak. (Marilyn E. Doenges)
Stroke atau serebrovaskuler accident adalah gangguan suplai darah normal ke otak yang sering terjadi dengan tiba-tiba dan menyebabkan fatal neurologik defisit. (Igrativicius, 1995)
Gangguan  peredaran darah diotak atau dikenal dengan CVA ( Cerebro Vaskuar Accident) adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam beberapa detik) atau secara cepat ( dalam beberapa jam ) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang terganggu.(Harsono,1996, hal 67)
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah  kehilangan fungsi otak yang diakibatkan   oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)
Perdarahan intracerebral adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri, vena dan kapiler. (UPF, 1994)


Etiologi Stroke

Penyebab stroke  antara lain:
1.   Trombosis ( bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak )
2.    Embolisme cerebral ( bekuan darah atau material lain )
3.    Iskemia ( Penurunan aliran darah ke area otak)
(Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)
Faktor Resiko Stroke
1. Faktor yang tidak dapat dirubah (Non Reversible)
  • Jenis kelamin : Pria lebih sering ditemukan menderita stroke dibanding wanita.
  • Usia : Makin tinggi usia makin tinggi pula resiko terkena stroke.
  • Keturunan : Adanya riwayat keluarga yang terkena stroke
2. Faktor yang dapat dirubah (Reversible)
3. Kebiasaan Hidup
  • Merokok,
  • Peminum Alkohol,
  • Obat-obatan terlarang.
  • Aktivitas yang tidak sehat: Kurang olahraga, makanan berkolesterol.
Manifestasi Klinis
Gejala – gejala stroke muncul akibat daerah tertentu tak berfungsi yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke daerah tersebut. Gejala itu muncul bervariasi, bergantung bagian otak yang terganggu.Gejala-gejala itu antara lain bersifat:
a. Sementara
Timbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai beberapa jam dan hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. Hal ini disebut Transient ischemic attack (TIA). Serangan bisa muncul lagi dalam wujud sama, memperberat atau malah menetap.
b.Sementara, namun lebih dari 24 jam
Gejala timbul lebih dari 24 jam dan ini disebut reversible ischemic neurologic defisit (RIND)
c. Gejala makin lama makin berat (progresif)
Hal ini disebabkan gangguan aliran darah makin lama makin berat yang disebut progressing stroke atau stroke inevolution
d.     Sudah menetap/permanen
(Harsono,1996, hal 67)
Gangguan yang muncul :
Defisit Neurologis:
1.       Homonimus hemianopsia ( kehilangan setengah lapang penglihatan).
  • Tidak menyadari orang / objek ditempat kehilangan penglihatan, mengabaikan salah satu sisi tubuh, kesulitan menilai jarak.
2.       Kehilangan penglihatan perifer.
  • Kesulitan melihat pada malam hari, tidak menyadari objek atau batas objek
3.       Diplopia : penglihatan ganda.
Defisit Motorik
1.       Hemiparese
  • kelemahan wajah, lengan dan kaki pada sisi yang sama.
2.       Hemiplegia
  • Paralisis wajah, lengan dan kaki pada sisi yang sama.
3.       Ataksia
  • Berjalan tidak mantap, tegak, tidak mampu menyatukan kaki, perlu dasar berdiri yang luas.
4.       Disartria
  • Kesulitas dalam membentuk kata
5.       Disfagia
  • Kesulitan dalam menelan
Defisit Sensori
1.       Afasia ekspresif
  • Ketidakmampuan menggunakan simbol berbicara
2.       Afasia reseptif
  • Tidak mampu menyusun kata-kata yang diucapkan
3.       Afasia global
  • Kombinasi baik afasia reseptif dan ekspresif
Defisit Kognitif
  • Kehilangan memori jangka pendek dan jangka menengah
  • Penurunan lapang perhatian
  • Kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi
  • Alasan abstrak buruk
  • Perubahan penilaian
Defisit Emosional
  • Kehilangan control diri
  • Labilitas emosional
  • Penurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan stress
  • Menarik diri, rasa takut, bermusuhan dan marah
  • Perasaan isolasi
Pemeriksaan Penunjang Stroke

1.      CT Scan
Memperlihatkan adanya edema , hematoma, iskemia dan adanya infark
2.      Angiografi serebral
Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri
3.      Pungsi Lumbal
-          Menunjukan adanya tekanan normal
-          Tekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menunjukan adanya  perdarahan
4.    MRI : Menunjukan daerah yang mengalami infark, hemoragik.
5.    EEG: Memperlihatkan daerah lesi yang spesifik
6.    Ultrasonografi Dopler : Mengidentifikasi penyakit arteriovena
7.    Sinar X kepala : Menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal
(DoengesE, Marilynn,2000 hal 292)
Penatalaksanaan Stroke

1. Diuretika : untuk menurunkan edema serebral .
2. Anti koagulan: mencegah memberatnya trombosis dan embolisasi.
(Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)

Komplikasi Stroke

Hipoksia Serebral
Penurunan darah serebral
Luasnya area cedera
(Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)
Pengkajian Stroke

1. Aktivitas dan istirahat
Data Subyektif:
-          Kesulitan dalam beraktivitas ; kelemahan, kehilangan sensasi atau paralisis.
-          Mudah lelah, kesulitan istirahat ( nyeri atau kejang otot )
Data obyektif:
-          Perubahan tingkat kesadaran
-          Perubahan tonus otot  ( flaksid atau spastic),  paraliysis ( hemiplegia ) , kelemahan umum.
-          Gangguan penglihatan
2. Sirkulasi
Data Subyektif:
-          Riwayat penyakit jantung (  penyakit katup jantung, disritmia, gagal jantung , endokarditis bacterial ), polisitemia.
Data obyektif:
-          Hipertensi arterial
-          Disritmia, perubahan EKG
-          Pulsasi : kemungkinan bervariasi
-          Denyut karotis, femoral dan arteri iliaka atau aorta abdominal
3. Integritas ego
Data Subyektif:
-          Perasaan tidak berdaya, hilang harapan
Data obyektif:
-          Emosi yang labil dan marah yang tidak tepat, kesedihan , kegembiraan
-          Kesulitan berekspresi diri
4. Eliminasi
Data Subyektif:
-          Inkontinensia, anuria
-          Distensi abdomen ( kandung kemih sangat penuh ),  tidak adanya suara usus ( ileus paralitik )
5. Makan/ minum
Data Subyektif:
-          Nafsu makan hilang
-          Nausea / vomitus menandakan adanya PTIK
-          Kehilangan sensasi lidah , pipi , tenggorokan, disfagia
-          Riwayat DM, peningkatan lemak dalam darah
Data obyektif:
-          Problem dalam mengunyah ( menurunnya reflek palatum dan faring )
-          Obesitas ( faktor resiko )
6. Sensori neural
Data Subyektif:
-          Pusing / syncope  ( sebelum CVA / sementara selama TIA )
-          Nyeri kepala : pada perdarahan intra serebral  atau perdarahan sub arachnoid.
-          Kelemahan, kesemutan/kebas, sisi yang terkena terlihat seperti lumpuh/mati
-          Penglihatan berkurang
-          Sentuhan  : kehilangan sensor pada sisi kolateral pada ekstremitas dan pada muka ipsilateral ( sisi yang sama )
-          Gangguan rasa pengecapan dan penciuman
Data obyektif:
-          Status mental ; koma biasanya menandai stadium perdarahan , gangguan tingkah laku (seperti: letargi, apatis, menyerang) dan gangguan fungsi kognitif
-          Ekstremitas : kelemahan / paraliysis ( kontralateral pada semua jenis stroke, genggaman tangan tidak seimbang, berkurangnya reflek tendon dalam  ( kontralateral )
-          Wajah: paralisis / parese ( ipsilateral )
-          Afasia  ( kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa, kemungkinan ekspresif/ kesulitan berkata-kata, reseptif / kesulitan berkata-kata komprehensif, global / kombinasi dari keduanya.
-          Kehilangan kemampuan mengenal atau melihat, pendengaran, stimuli taktil
-          Apraksia : kehilangan kemampuan menggunakan motorik
-          Reaksi dan ukuran pupil : tidak sama dilatasi dan tak bereaksi pada sisi ipsi lateral
7. Nyeri / kenyamanan
Data Subyektif:
-          Sakit kepala yang bervariasi intensitasnya
Data Obyektif:
-     Tingkah laku yang tidak stabil, gelisah, ketegangan otot / fasial
8. Respirasi
Data Subyektif:
-          Perokok ( faktor resiko )
Tanda:
-          Kelemahan menelan/ batuk/ melindungi jalan napas
-          Timbulnya pernapasan yang sulit dan / atau tak teratur
-          Suara nafas terdengar ronchi /aspirasi
9.Keamanan
Data Obyektif:
-         Motorik/sensorik : masalah dengan penglihatan
-         Perubahan persepsi terhadap tubuh, kesulitan untuk melihat objek, hilang kewaspadaan terhadap bagian tubuh yang sakit
-         Tidak mampu mengenali objek, warna, kata, dan wajah yang pernah dikenali
-         Gangguan berespon terhadap panas, dan dingin/gangguan regulasi suhu tubuh
-         Gangguan dalam memutuskan, perhatian sedikit terhadap keamanan, berkurang kesadaran diri
10. Interaksi sosial
Data Obyektif:
-          Problem berbicara, ketidakmampuan berkomunikasi
11. Pengajaran / pembelajaran
Data Subjektif :
-          Riwayat hipertensi keluarga, stroke
-          Penggunaan kontrasepsi oral
12. Pertimbangan rencana pulang
-          Menentukan regimen medikasi / penanganan terapi
-          Bantuan untuk transportasi, shoping , menyiapkan makanan , perawatan diri dan pekerjaan rumah
(DoengesE, Marilynn,2000 hal 292)
Diagnosa Keperawatan Stroke

1. Perubahan perfusi jaringan serebral b.d terputusnya aliran darah  : penyakit oklusi,  perdarahan, spasme pembuluh darah serebral, edema serebral
Dibuktikan oleh  :
-          perubahan tingkat kesadaran , kehilangan memori
-          perubahan respon sensorik / motorik, kegelisahan
-          defisit sensori , bahasa, intelektual dan emosional
-          perubahan tanda tanda vital
Tujuan  Pasien / kriteria evaluasi ;
-          terpelihara dan meningkatnya tingkat kesadaran, kognisi dan fungsi sensori / motor
-          menampakkan stabilisasi tanda vital dan tidak ada PTIK
-          peran klien menampakkan tidak adanya kemunduran  / kekambuhan
Intervensi :
Independen
-          Tentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi  individu/ penyebab koma / penurunan perfusi serebral dan potensial PTIK
-          Monitor dan catat status neurologist secara  teratur
-          Monitor tanda tanda vital
-          Evaluasi pupil  9 ukuran bentuk kesamaan dan reaksi terhadap cahaya 0
-          Bantu untuk mengubah pandangan , misalnya pandangan kabur, perubahan lapang pandang  / persepsi lapang pandang
-          Bantu meningkatkan fungsi, termasuk bicara jika klien mengalami gangguan fungsi
-          Kepala dielevasikan perlahan lahan pada posisi netral .
-          Pertahankan tirah baring , sediakan lingkungan yang tenang , atur kunjungan sesuai indikasi
Kolaborasi
-          Berikan oksigen sesuai indikasi
-          Berikan medikasi sesuai indikasi :
  • Antifibrolitik, misal aminocaproic acid ( amicar )
  • Antihipertensi
  • Vasodilator perifer, misal cyclandelate, isoxsuprine.
  • Manitol
2. Ketidakmampuan mobilitas fisik b.d kelemahan neuromuscular, ketidakmampuan dalam persespi kognitif
Dibuktikan oleh :
-          Ketidakmampuan dalam bergerak pada lingkungan fisik  : kelemahan, koordinasi, keterbatasan rentang gerak sendi, penurunan kekuatan otot.
Tujuan Pasien / kriteria evaluasi ;
-          tidak ada kontraktur, foot drop.
-          Adanya peningkatan kemampuan fungsi perasaan atau kompensasi dari bagian tubuh
-          Menampakkan kemampuan perilaku / teknik aktivitas sebagaimana permulaanya
-          Terpeliharanya integritas kulit
Intervensi
Independen
-          Rubah posisi tiap dua jam ( prone, supine, miring )
-          Mulai latihan aktif / pasif rentang gerak sendi pada semua ekstremitas
-          Topang ekstremitas pada posisi fungsional , gunakan foot board pada saat selama periode paralysis flaksid. Pertahankan kepala dalam keadaan netral
-          Evaluasi penggunaan alat bantu pengatur posisi
-          Bantu meningkatkan keseimbangan duduk
-          Bantu memanipulasi untuk mempengaruhi warna  kulit edema atau menormalkan sirkulasi
-          Awasi bagian kulit diatas tonjolan tulang
Kolaboratif
-          Konsul kebagian fisioterapi
-          Bantu dalam meberikan stimulasi elektrik
-          Gunakan bed air atau bed khusus sesuai indikasi
3. Gangguan komunikasi verbal  b.d gangguan sirkulasi serebral, gangguan neuromuskuler, kehilangan tonus otot fasial  / mulut, kelemahan umum / letih.
Ditandai :
-          Gangguan artikulasi
-          Tidak mampu berbicara / disartria
-          Ketidakmampuan modulasi wicara , mengenal kata , mengidentifikasi objek
-          Ketidakmampuan berbicara atau menulis secara komprehensip
Tujuan / kriteria evaluasi
-          Pasien mampu memahami problem komunikasi
-          Menentukan metode komunikasi untuk berekspresi
-          Menggunakan sumber bantuan dengan tepat
Intervensi
Independen
-          Bantu menentukan derajat disfungsi
-          Bedakan antara afasia denga disartria
-          Sediakan bel khusus  jika diperlukan
-          Sediakan metode komunikasi alternatif
-          Antisipasi dan sediakan kebutuhan klien
-          Bicara langsung kepada klien dengan perlahan dan jelas
-          Bicara  dengan nada normal
Kolaborasi :
-          Konsul  dengan ahli terapi wicara
4. Perubahan persepsi sensori b.d penerimaan  perubahan  sensori transmisi, perpaduan ( trauma / penurunan neurology), tekanan psikologis ( penyempitan lapangan persepsi  disebabkan oleh kecemasan)
Ditandai ;
-          Disorientasi waktu, tempat , orang
-          Perubahan pola tingkah laku
-          Konsentrasi jelek, perubahan proses pikir
-          Ketidakmampuan untuk mengatakan letak organ tubuh
-          Perubahan pola komunikasi
-          Ketidakmampuan mengkoordinasi kemampuan motorik.
Tujuan / kriteria hasil :
-          Dapat mempertahakan level kesadaran dan fungsi persepsi pada level biasanya.
-          Perubahan pengetahuan dan mampu terlibat
-          Mendemonstrasikan perilaku untuk kompensasi
Intervensi
Independen
-          Kaji patologi kondisi individual
-          Evaluasi penurunan visual
-          Lakukan pendekatan dari sisi yang utuh
-          Sederhanakan lingkungan
-          Bantu pemahaman sensori
-          Beri stimulasi terhadap sisa sisa rasa sentuhan
-          Lindungi klien dari temperatur yang ekstrem
-          Pertahankan kontak mata saat berhubungan
-          Validasi persepsi klien
5. Kurang perawatan diri b.d kerusakan neuro muskuler, penurunan kekuatan dan ketahanan, kehilangan kontrol /koordinasi otot
Ditandai dengan :
-          Kerusakan kemampuan melakukan AKS misalnya ketidakmampuan makan, mandi, memasang/melepas baju, kesulitan tugas toiletng
Kriteria hasil:
-          Melakukan aktivitas perwatan diri dalam tingkat kemampuan sendiri
-          Mengidentifikasi sumber pribadi /komunitas dalam memberikan bantuan sesuai kebutuhan
-          Mendemonstrasikan perubahan gaya hidup untuk memenuhi kenutuhan perawatan diri
Intervensi:
-          Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan (dengan menggunakan skala 1-4) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
-          Hindari melakukan sesuatu untuk kllien yang dapat dilakukan sendiri, tetapi berikan bantuan sesuai kebutuhan
-          Kaji kemampuan klien untuk berkomunikasi tentang kebutuhannya untuk menghindari dan atau kemampuan untuk menggunakan urinal, bedpan.
-          Identifikasi kebiasaan defekasi sebelumnya dan kembalikan pada kebiasaan pola normal tersebut. Kadar makanan yang berserat, anjurkan untuk minum banyak dan tingkatkan aktivitas.
-          Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan atau keberhasilannya.
Kolaborasi;
-    Berikan supositoria dan pelunak feses
-    Konsultasikan dengan ahli fisioterapi/okupasi
6. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d kerusakan batuk, ketidakmampuan mengatasi lendir
Kriteria hasil:
-          Klien memperlihatkan kepatenan jalan napas
-          Ekspansi dada simetris
-          Bunyi napas bersih saat auskultasi
-          Tidak terdapat tanda distress pernapasan
-          GDA dan tanda vital dalam batas normal
Intervensi:
-          Kaji dan pantau pernapasan, reflek batuk dan sekresi
-          Posisikan tubuh dan kepala untuk menghindari obstruksi jalan napas dan memberikan pengeluaran sekresi yang optimal
-          Penghisapan sekresi
-          Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi jalan napas setiap 4 jam
-          Berikan oksigenasi sesuai advis
-          Pantau BGA dan Hb sesuai indikasi
8.       Gangguan pemenuhan nutrisi b.d penurunan reflek menelan, kehilangan rasa ujung lidah
Ditandai dengan:
-          Keluhan masukan makan tidak adekuat
-           Kehilangan sensasi pengecapan
-          Rongga mulut terinflamasi
Kriteria evaluasi:
-          Klien dapat berpartisipasi dalam intervensi spesifik untuk merangsang nafsu makan
-          BB stabil
-          Klien mengungkapkan pemasukan adekuat
Intervensi;
-          Pantau masukan makanan setiap hari
-          Ukur BB setiap hari sesuai indikasi
-          Dorong klien untuk makan diit tinggi kalori kaya nutrisi sesuai program
-          Kontrol faktor lingkungan (bau, bising), hindari makanan terlalu manis, berlemak dan pedas. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
-          Identifikasi klien yang mengalami mual muntah
Kolaborasi:
-          Pemberian anti emetik dengan jadwal reguler
-          Vitamin A,D,E dan B6
-          Rujuk ahli diit
-          Pasang /pertahankan slang NGT untuk pemberian makanan enteral
(DoengesE, Marilynn,2000 hal 293-305)

shalat berJA,MAAH yang disepelekan...

Makna Shalat Berjamaah



Saya pribadi memahami masalah ini dari sisi kepemimpinan dan persatuan Islam. shalat berjamaah berarti berkelopok dengan panduan seorang imam. Apa yang dilakukan imam akan diikuti oleh makmumnya, kecuali imam salah. Semua makmum harus berbaris dengan shaf yang teratur dan lurus. Semua mengikuti arah Imam, betapa kuatnya oraganisasi ini. Siapa yang dapat mematahkan shaf yang kokoh? Sayang makna dari keuntungan shalat berjamaah luput dimengerti oleh umat islam!

Keutamaan Shalat Berjamaah
Abu Hurairah  berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَلَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ
“Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649)
Dari Abu Musa  dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الَّذِي يُصَلِّيهَا ثُمَّ يَنَامُ
“Manusia paling besar pahalanya dalam shalat adalah yang paling jauh perjalannya, lalu yang selanjutnya. Dan seseorang yang menunggu shalat hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang melakukannya (sendirian) kemudian tidur.” (HR. Muslim no. 662)
Dari Abu Ad-Darda`  dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR. Abu Daud no. 547, An-Nasai no. 838, dan sanadnya dinyatakan hasan oleh An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin no. 344)
Dari Ibnu Umar -radhiallahu anhuma-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 650)
Penjelasan ringkas:
Karena besarnya urgensi shalat berjamaah bagi keumuman lingkungan kaum muslimin dan bagi setiap individu yang ada di dalamnya, Allah Ta’ala menjanjikan untuknya pahala yang besar dan Ar-Rasul -alaihishshalatu wassalam- senantiasa memotifasi untuk mengerjakannya. Dan beliau -alaihishshalatu wassalam- mengabarkan bahwa shalatnya seseorang secara berjamaah jauh lebih utama daripada shalat sendirian dan bahwa shalat berjamaah merupakan sebab terjaganya kaum muslimin dari setan. Keutamaan yang pertama untuk individu dan yang kedua untuk masyarakat kaum muslimin.

Selasa, 19 April 2011

neraka

HIKAYAT TENTANG NERAKA

Allah SWT telah menciptakan manusia dan jin dan menyuruh mereka sebagai makhlukNya agar menyembah kepadaNya sahaja dan tiada tuhan melainkanNya. Dia juga menyuruh agar hamba-hambaNya yang beriman mendekatkan diri kepadaNya dengan melaksanakan perintah-perintah yang disuruh olehNya dan menjauhi segala laranganNya.

Barangsiapa yang taat dan patuh, dia akan digolongkan di kalangan penghuni ahli syurga dan barangsiapa yang derhaka, maka dia tergolong di kalangan penghuni nerakanya.

Neraka merupakan makhluk ciptaan Allah yang disediakan untuk dicampakkan ke dalamnya penderhaka dan pembesar diri. Telah dinyalakan api di dalamnya selama seribu tahun lamanya sehingga warnanya menjadi kemerah-merahan.

Kemudian dinyalakan lagi api di atasnya sehingga ianya bertukar menjadi putih. Kemudian dinyalakan lagi api di atasnya sehingga ianya menjadi bertukar menjadi hitam kepekatan yang gelap.

Neraka mempunyai wap yang sangat panas. Pintunya sentiasa ditutup rapat. Di bawahnya terdapat beberapa tiang yang menguatkan kedudukannya.

Sesungguhnya neraka telah bersiap sedia untuk menyambut bakal penghuninya dengan warna kepanasan apinya yang berbagai-bagai. Ianya hanya khusus bagi mereka yang menyesatkan manusia dan melakukan kezaliman semasa kehidupan di dunia. Penghuninya juga ialah mereka yang menyangka bahawa mereka tidak akan dibangkitkan semula selepas kematian untuk dihisab dan dihitung serta diazab oleh Allah SWT.

Hikayat-hikayat berkaitan neraka ini, insyaAllah akan mengingatkan sidang pembaca sekalian dengan ancaman dan peringatan azab Allah yang amat pedih. Dan semoga dengan kisah-kisah benar ini juga akan menggemarkan kita untuk melakukan amal kebajikan dan ketaatan kepada Allah SWT dengan berlipat kali ganda untukNya.

Firman Allah Ta'ala yang bermaksud:

"Tiap-tiap diri (yang bernyawa) mesti merasai mati. Sesungguhnya akan disempurnakan pahala kamu pada Hari Kiamat. Barang siapa yang terjauh dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, sesungguhnya menanglah ia. Tiadalah hidup di dunia ini, melainkan kesenangan yang memperdayakan."

-Ali Imran: 185-

Kita memohon supaya dariNya agar dijauhkan daripada azab api neraka dan dimasukkan ke dalam syurgaNya dengan perantaraan rahmat dan pengampunan dariNya. Allahlah yang Maha Penolong dan Maha Petunjuk di atas setiap yang bakal dilakukan.